Sejarah situs batu menangis

17.15 Diposting oleh SENANDUNG PAT PETULAI



Suban air Panas adalah salah satu objek wisata yang terletak di kabupaten rejang lebong, di objek wisata ini terdapat beberapa situs yang ditemukan di beberapa titik lokasi yaitu salah satunya adalah situs Batu Menagis. Posisi batu menangis ada di objek wisata suban air panas ditemukan pada zaman penjajahan jepang..batu menangis berawal dari kisah seorang putrid yang sakti berasal dari kerajaan Rejang yang bernama putri Slangka yang merenungi nasib perjodohannya dengan Pangeran Gambir Melayang. Putri Silangka menangisi nasib perjodohannya diatas batu karena putri Silangka tidak menginginkan perjodohan itu sehingga batu tersebut dinamakan dengan Batu Menangis.

Konon batu itu mengeluarkan air seperti orang menangis, pada tahun 1996 terakhir kalinya batu tersebut mengeluarkan air. Untuk melihat batu tersebut mengeluarkan air maka harus dilakukan ritual khusus di situs Batu Menangis. Berdasarkan Wawancara tim Jupiter kepada pengelola Suban air Panas yaitu Bapak Surya djohan ia mengatakan bahwa “…….Situs Batu menangis ini dari awal ditemukan pada zaman penjajahan jepang tidak pernah mengalami pemugaran hanya saja di bangun pendopo untuk melindungi situs tersebut dan memang benar-benar batu itu mengeluarkan air apabila dilakukan ritual khusus” ( sumber Surya, 24 mei 2009)

Oleh : team Yupiter ( FINALIS FOUR BROADCASTER 2009 )
( Vika Herdanita S.Ip , Rendra Ramadanu , Nastiti , Fajar , Tika )

Related Posts by Categories



4 komentar:

  1. Unknown mengatakan...

    Dear andi, yang benar sebenarnya namanya putri slangka, apa slongka, dulu kalau tak salah pernah terbaca slongka di tanda pengenal batu itu.

    Lantas sumber nama putri slangka dan pangeran gambir melayang di tuturkan oleh siapa? ini sumber lisan bukan? team Yupiter mendapatkan kisahnya dari siapa? di tunggu updatenya

  2. Unknown mengatakan...

    mungkin bisa sedikit berbagi garis besar kisah ini, agar cerita rakyat ini bisa dihidupkan kembali atau pelan pelan kita tulis rame rame dari berbagai bahan yang ada.

    Menurut balai arkeologi belanda dan palembang, peninggalan batu meglithikum ini merupakan bagian dari situs situ batu besemah yang bertebaran di sepanjang sumatera bagian selatan.

    Karena tentunya berada di tanah rejang, melahirkan versi dari kisah dari masyarakat rejang sendiri.

    Tolong email yah kalau ada versi lainnya

  3. charles mengatakan...

    LAGO NIEN DA WATT...

  4. Anonim mengatakan...

    kalau kita menggali sejarah dan legenda di rejang 4 petulai banyak kita ketahui legenda yang ada di rejang ini. salah satunya batu menangis di suban air panas..

Posting Komentar